Logam aluminium digunakan di hampir semua aspek kehidupan. Logam-logam aluminium digunakan di dunia fisik dan kimia. Di fisik, aluminium digunakan dalam struktur pesawat terbang, rangka-rangka etalase, rangka pintu dan jendela, peralatan-peralatan dapur, sebagai pembungkus (aluminium foil), dan sebagainya.
Di dunia kimia, logam aluminium digunakan sebagai reduktor dalam berbagai ekstraksi ion logam dari larutannya.
Sama halnya dengan zinc, aluminium juga bisa digunakan sebagai reduktor emas dalam proses sianidasi. Dalam proses ekstraksi emas thiosulfat, aluminium mampu mereduksi ion emas lebih cepat dibanding zinc. Aluminium juga bisa digunakan dalam proses reduksi ion tembaga dan merkuri dari larutannya.
Karena proses produksi aluminium menggunakan panas tinggi, maka pada dasarnya logam aluminium menyimpan potensi kalor tersembunyi yang sangat besar. Kalor ini disebut dengan istilah “kalor laten”, yang sewaktu-waktu bisa dilepaskan pada kondisi yang tepat. Kalor laten ini bisa dimanfaatkan dalam proses pengolahan metalurgi mineral yang menggunakan cara pyrometallurgy.
Senyawa aluminium juga digunakan secara luas di berbagai bidang. Aluminium klorida dan aluminium sulfat digunakan sebagai koagulan dalam proses penjernihan dan pemurnian air. Aluminium hidroksida digunakan sebagai bagian dari obat maag. Senyawa-senyawa aluminium lainnya digunakan sebagai amplas dan batu bata tahan api.
Reaksi antara aluminium dengan Fe2O3 dikenal dengan reaksi termit yang dihasilkan panas untuk pengelasan baja.
2Al(s) + Fe2O3(s) ―→ Al2O3(s) + Fe(l) ∆H = -852 kJ
Beberapa senyawa aluminium yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri, antara lain:
• Tawas, KAl(SO4)2.12H2O digunakan untuk mengendapkan kotoran pada penjernihan air.
• Aluminium sulfat Al2(SO4)3 digunakan dalam industri kertas dan mordan (pengikat dalam pencelupan).
• Zeolit Na2O Al2O3.2SiO2 digunakan untuk melunakkan air sadah.
• Aluminium Al2O3 untuk pembuatan aluminium, pasta gigi, industri keramik, dan industri gelas.
0 comments:
Post a Comment